Posted by : Ecko Saputra Sabtu, 13 Agustus 2016

Assalamualaikum Wr.Wb teman-teman kali ini saya akan memberikan sedikit pelajaran yang saya dapat tentang Debian 8, berikut ini penjelsannya:

Debian
  Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Sejarah Debian
    Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu
Langkah Install Debian
1. Pertama kali siapkan terlebih dahulu ISO Debian yang akan digunakan untuk menginstall debian.
2. Pada tampilan awal menginstall adalah seperti ini:
3. Klik Install kemudian akan muncul tampilan untuk memilih bahasa yang akan digunakan nantinya disini saya memilih bahasa Inggris:
4. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memilih negara tempat anda tinggal karena disini saya tinggal diIndonesia jadi saya akan memilih Indonesia karena tidak ada indonesia pilihlah other kemudian Asia dan Indonesia:



5. Selanjutnya kita pilih "United States" untuk memilih lokasi bahasa yang akan digunakan:


6. Kemudian pilih jenis keyboard yang akan digunakan disini saya memilih jenis keyboard yang standard.
7. Tunggu hingga prosesnya selesai dan akan mncul tampilan seperti ini, tekan saja enter:
8. Selanjutnya pilih "configure network manualy" untuk mengkonfigurasi network secara manual.
9. Isikan alamat IP untuk server anda kemudian continue:
10. Selanjutnya akan muncul alamat IP gateway:
11. Kemudian IP Address server:

12. Setelah itu kita disuruh mengisi Host Name:
13. Kemudian disuruh mengisi Domain Name:
14. Selanjutnya kita diminta untuk mengisikan password untuk root dan isikan ulang password rootnya:

15. Setelah mengisi password selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi Full name for the new user dan username for you account.

16. Selanjutnya akan diminta password untuk User:




17. Tunggu hingga prosesnya selesai dan akan muncul tampilan untuk memilih lokasi waktu anda:


18.Kemudian akan mucul tampilan untuk pembagian partisi, disini saya akan memilih untuk debian membagi partisinya secara otomatis yaitu "Guided - use entire disk".
19. Selanjutnyatekan enter saja:

20. Kemudianpilih "all files in one partition".

21. Setelah itu tekan enter pada finish partition untuk menelesaikan pembagian partisi.
22. Nanti akan diminta untuk menyetujui pembagian partisi disini pilih yes agar partinya tersimpan.
23. Tunggu prosesnya hingga selesai dan muncul tampilan untuk CD/DVD disini pilih no saja jika anda tidak membutuhkan CD/DVD lain:
24. Pilih NO lagi untuk network mirror.
25. Setelah itu pilih No lagi untuk configurasi package.
26. Tunggu hingga prosesnya muncul tampilan untuk memilih aplikasi yang akan diinstall pada debian, disini saya memilih SSH Server dan Standart System.
27.Selanjutnya akan muncul tampilan untuk menginstall GRUB Loader disitu pilih saja yes untuk menginstall GRUB pada Debian:
28. Setelah itu kita akan diminta memilih hardisk untuk tempat GRUB yang akan dipasang:

29. Kemudian akan muncul tampilan untuk menyelesaikan penginstalan disitu pilih saja continue agar proses instalasi selesai.
Mungkin itu saja yang dapat saya berikan pada hari ini apabila ada banyak kurangnya mohon dimaafkan. Selamat mencoba Semoga berhasil Wassalamualaium Wr.Wb...

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Debian

Popular Posts

- Copyright © EckoSaputra SAja Lha - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -