Posted by : Ecko Saputra Rabu, 24 Agustus 2016

    Assalamualaikum Wr.Wb. Hai teman-teman kali ini saya akan posting tentang bagaimana cara konfigurasi Etherchannel pada Cisco Packet Tracer, agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut.

EtherChannel
    Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port/jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur / port lain.
   Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.
    Etherchannel atau link aggregation merupakan mengumpulkan lebih dari 1 link menjadi 1 link virtual. Ini sering digunakan untuk melakukan “bundling” suatu interface baik di switch maupun ethernet untuk memperbesar kapasitas dari link atau interface tersebut. Protokol yang sering digunakan dalam hal ini adalah lacp (Link Aggregation Control Protocol) Link aggregation dapat dilakukan pada ethernet sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. misalkan kita ingin menggambungkan 2 NIC dengan kapasitas 100Mbps menjadi 200 Mbps dengan melakukan agregasi terhadap interface tersebut kemudian dihubungkan ke suatu manageble switch yang support agregasi.

Referensi:

Protokol yang berkaitan dengan EtherChannel
•          Link Aggregation Control Protocol (LACP)
   Link Aggregation Control Protocol merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802.3ad yang mengijinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa port fisikal bersama menjadi sebuah channel logical tunggal.
•          Port Aggregation Protocol (PAgP)
   PAgP membantu pada pembuatan otomatis dari link Etherchannel. Paket PAgP dikirim di antara port yang bisa Etherchannel dalam tujuan untuk negosiasi formasi dari channel.

Keuntungan menggunakan EtherChannel
   Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan, dan mungkin aspek yang paling diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8 Gbit / s atau 80 Gbit / s sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode dan serat multimode.
   Karena EtherChannel mengambil keuntungan dari kabel yang ada membuatnya sangat scalable. Hal ini dapat digunakan di semua tingkat jaringan untuk membuat link bandwidth yang lebih tinggi sebagai lalu lintas kebutuhan peningkatan jaringan. Semua switch Cisco memiliki kemampuan untuk mendukung EtherChannel. Ketika sebuah EtherChannel dikonfigurasi semua adapter yang merupakan bagian dari saluran berbagi Layer 2 yang sama (MAC). Hal ini membuat EtherChannel transparan untuk aplikasi jaringan dan pengguna karena mereka hanya melihat satu koneksi logis.
   Agregat EtherChannel lalu lintas di semua port aktif tersedia dalam saluran. Port yang dipilih menggunakan algoritma Cisco-proprietary hash, berdasarkan alamat sumber atau tujuan MAC, alamat IP atau TCP dan UDP nomor port. Fungsi hash memberikan angka antara 0 dan 7.
   Etherchannels dapat juga dikonfigurasi sebagai trunk VLAN. Jika ada link tunggal dari sebuah EtherChannel dikonfigurasi sebagai trunk VLAN maka EtherChannel keseluruhan akan bertindak sebagai VLAN trunk. Cisco ISL, VTP dan IEEE 802.1Q kompatibel dengan EtherChannel.

Keterbatasan EtherChannel
   Keterbatasan EtherChannel adalah bahwa semua port fisik pada kelompok agregasiharus berada pada switch yang sama kecuali dalam kasus switch stack, di mana mereka dapat berada pada switch yang berbeda pada stack. Avaya SMLT protokolmenghilangkan keterbatasan ini dengan membiarkan port fisik untuk dibagi antara dua switch dalam konfigurasi segitiga atau 4 atau lebih switch dalam konfigurasi mesh.Sistem Switching Virtual Cisco memungkinkan penciptaan Etherchannel Multichassis(MEC) yang mirip dengan protokol DMLT memungkinkan port yang akan dikumpulkanterhadap chassis fisik yang berbeda yang membentuk entitas “saklar virtual” tunggal.

Komponen EtherChannel
EtherChannel terdiri dari elemen-elemen utama yaitu sebagai berikut:
   Ethernet link – EtherChannel bekerja atas link yang didefinisikan oleh standar IEEE 802.3, termasuk semua sub-standar. Semua link dalam EtherChannel tunggal harus memmiliki kecepatan yang sama.
Compatible hardware – Seluruh baris dari Cisco Catalyst switch serta CiscoEtherChannel yang berbasis software IOS router. Konfigurasi EtherChannel antara switch dan komputer akan memerlukan kartu antarmuka jaringan khusus (NIC).
Configuration – Sebuah EtherChannel harus dikonfigurasi menggunakan Cisco IOS pada switch dan router, dan menggunakan driver khusus saat menghubungkan ke server. Ada dua cara utama untuk mengatur sebuah EtherChannel. Yang pertama adalah secara manual memberikan perintah pada setiap port perangkat yang merupakan bagian dari EtherChannel tersebut. Hal ini harus dilakukan untuk port yang sesuai di kedua sisi EtherChannel tersebut. Cara kedua adalah menggunakan Cisco Port Aggregation Protocol (PAgP) untuk agregasi otomatis ke port Ethernet.
Berikut ini langkah configurasi EtherChannel dengan 2 cara yaitu dengan  PAgP dan topologi seperti ini:


Konfigurasi dengan PAgP
- Pertama kita konfigurasi terlebih dahulu channel pada Switch1 dengan mode "Desirable" perintah seperti ini:
SW1(config)#interface fa0/13
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode desirable
SW1(config)#interface fa0/14
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode desirable

- Kemudian Konfigurasi channel pada Switch2 dengan modenya "auto" perintah seperti ini:
SW2config)#interface fa0/13
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode auto
SW2(config)#interface fa0/14
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode auto

- Selanjutnya kita mengubah mode menjadi "Trunk" pada channel yang sudah kita buat tadi perintahnya seperti ini:
  • Pada Switch1
SW1(config)#interface port‐channel 1
SW1(config‐if)#switchport mode trunk
  • Pada Switch2
SW2(config)#interface port‐channel 1
SW2(config‐if)#switchport mode trunk

- Untuk melihat status etherchanel yang kita sudah buat tadi ketikkan perintah:
SW1#show etherchannel

 Konfigurasi Dengan LACP
- Pertama kita konfigurasi channel-group pada Switch1 dengan mode "active". Perintahnnya seperti berikut:
SW1(config)#interface fa0/13
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode active
SW1(config)#interface fa0/14
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode active

- Selanjutnya pada Switch2 kita buat mode channel-groupnya dengan "passive" seperti berikut:
SW2(config)#interface fa0/13
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode passive
SW2(config)#interface fa0/14
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode passive

- Langkah terakhir kita ganti mode port-channel dengan mode "trunk" agar kedua switch dapat terhubung.
    Pada Switch1:
SW1(config)#interface port‐channel 1
SW1(config‐if)#switchport mode trunk
   Pada Switch2:
SW2(config)#interface port‐channel 1
SW2(config‐if)#switchport mode trunk


   Demikianlah sedikit penjelasan tentang EtherChannel yang dapat saya berikan, Selamat mencoba semoga berhasil. Wassalamualaikum Wr.Wb..

Referensi:

Popular Posts

- Copyright © EckoSaputra SAja Lha - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -